Tradisi Makan Kurma


Tradisi Makan KurmaSebenarnya semenjak dari satu bahkan dua bulanan sebelumnya, kita sudah bisa menjumpai beragam jenis kurma yang mulai dijajakan disejumlah toko, pasar ataupun swalayan. Dan terlebih hingga hari ini, mengingat puasanya tinggal menunggu hitungan hari. Dan seoson ini tentu saja membuat stok barang dipasaran makin melimpah ruah keberadaannya.

Seperti yang pernah saya sedikit utarakan diposting sebelumnya, diartikel "Awal Masuk Musim Mangga". Salah satu even atau perayaan, umumnya akan terkait dengan satu musim tertentu ditiap momennya. Tak terkecuali dalam bulan puasa nanti. (Yang mana puasa memang tak lepas dari buah kurma) Meskipun ada menu makanan atau buah lokal lainnya yang juga bisa dijadikan sebagai pilihannya, sebut saja salah satu contoh semisal buah blewah, timun suri dan aneka kolak yang ikut menyemarakan hidangan untuk berbuka.

Salah satu khasiatnya
Secara kebetulan saya sempat baru mengetahui beberapa khasiatnya dari liputan 6 pagi tadi (25/6), ternyata selain cita rasa yang dikenal manis buah kurma inipun memiliki daging yang bertekstur lembut juga baik untuk pencernaan.
Belum lagi, karena kaya akan energi dan penting untuk nutrisi tubuh hingga buah satu ini disugesti bisa mengurangi rasa lapar bagi mereka yang sedang menjalankan ibadah puasa.
Dan pada saat waktu berbuka buah kurma hendaknya menjadi santapan pertamanya. Karena setelah perut tidak bekerja sepanjang hari diyakini dapat memulihkan kembali stamina dan melindungi dari sembelit.

Terlepas, hal itu sudah merupakan salah satu tradisi sajian hidangan puasa ditiap tahunnya. Namun akan makin terasa manis lagi dimomen baik seperti dikesempatan ini (kesempatan saat menanti datangnya bulan suci)
Dan izinkanlah Admin beserta keluarga memohon maaf yang sebesarnya kepada rekan blogger semua, atas salah dan khilaf selama ini.

Semoga puasa dan nawaitu kita di terima Oleh NYA. Amin. (posting jelang Ramadhan, dan selamat menjalankan Ibadah Puasa) *yet.