Seberapa Penting Sebuah Nama Samaran

Seberapa Penting Sebuah Nama Samaran

Di suatu hari
Petruk :Gong...(sapaan pertama dan kedua)
Petruk :Gong..Bagong! (sapaan ketiga,namun Bagong tetap enggan menengok apalagi menjawab panggilan Petruk)
tiba-tiba Gareng datang di tengah mereka
Gareng :Jos...! (walau memanggilnya hanya sekali dan dengan nada pelan Bagong langsung menengokan wajah dan membalas panggilan Gareng)
Bagong :Hai...Alex! Apa kabar man(di baca men)
Petruk :Semenjak kapan kalian berganti nama?(sambil terheran)
Bagong dan Gareng :Makanya gaul dong man! Payah Kau Truk...hari gini masih petruk saja nama kau.
Petruk :Fenomena apa ini(ucap Petruk dalam hati).#ilustrasi jenaka.

Seberapa Penting Sebuah Nama Samaran. Bila kita perhatikan,kenapa hampir dari semua kalangan,baik dari anak-anak,remaja atau ada sebagian dari orang dewasa bahkan orang tua sekalipun,ngerasa perlu memakai nama samaran.Dan sepertinya memang hal ini sudah ngelekat dari dulu hingga sekarang.Mengapa bisa demikiannya, pastilah ada penyebab dan alasannya.Seperti apa? Dan ini dia mungkin salah satunya.

  • Faktor pergaulan
Yang namanya pergaulan,ruang lingkupnya pun sangat luas.Bisa disekolah,dirumah,dikampus,dikantor dan tempat lain,di mana mereka biasa mengisi dan menghabiskan waktu dalam kesehariannya.Kita ambil contohnya di lingkungan seperti sekolah.Dan kebetulan saya pun punya sedikit kenangan bila mengingat masa-masa ini.Bagi yang sekarang ada dari rekan yang masih dan sedang sekolah,barangkali dalam waktu 5-10 tahun mendatang bisa dapat menjadi kenangan juga,untuk di share dan di ceritakan pada temen dekat atau mungkin ke anak-anak sendiri,nantinya..hehe(baiklah..kita lanjutin lagi ya ceritanya)
Dilihat dari jamannya,ternyata nama samaran yang di gunakannya pun ada perbedaan di tiap era atau masanya.seperti:

Di era tahun 80-an yang di pakai dominan dengan sebutan nama dari tokoh,idola atau aktor jawara film(cerita)dalam negeri,salah satunya seperti:Mat Peci,Mat Pelor,Jaka,Den Bagus,Dewi,Mona,Ida dan lainnya.Serta nama-nama ini pun sering di gunain pula di kalangan anggota(komunitas) ngebrik di Jakarta.Jangankan ponsel atau handphone,wong pesawat telepon saja orang banyak belum memiliki,dikarenakan memang barang itu tergolong sangat mahal dan mewah di kala itu.

Bergeser maju ke tahun 90-an,dimana di masa ini ada beragam nama yang sering di pakai,seingat saya yang kala itu sedang ngetren nama samaran yang berakhiran serba che dibelakang nama asli.Sempat saya pun di panggil temen-temen di SMU dulu dengan sebutan Buche,kalo Yanto ya berarti Yance.Kurang tahu juga cocok nggaknya buat nama lain,bila di sisipkan dengan akhiran che juga...hehe.Selain dari serba che tadi,ada juga yang mengambilnya dari nama artis,berbeda dengan tahun 80-an sebelumnya.Bila di tahun 90-an nama artisnya kebanyakan berasal dari barat,bisa di maklumi kemungkinan lidah orang kita saat itu,sudah mulai terbiasa menyebut nama-nama artis dari negeri eropa sana ya sepertinya..hehe.
Dan akhirnya sampai masuk di era tahun 2000-an hingga kini,saya pun ndak perlu menjelaskannya lagi.Karena saya yakin para rekan lebih mengetahui akan nama-namanya(dan mempercepat tulisan ini juga bisa cepat selesai) hehe..

  • Faktor Media
Selain radio dan televisi,yang paling lebih berperan adalah media internet.Menjamurnya beragam jejaring sosial,seperti facebook,twitter dan aplikasi chat lainnya yang di sediakan gratis.Makin hari makin bertambah saja user(penggunanya).Tak heran beberapa nama pun kebanyakan menggunakan nama-nama samaran,mungkin karena alasannya untuk menjaga privasi, sekedar menghilangkan jejak dsb.

  • Sehelai pesan
Hakikatnya para orang tua telah memberikan(memilih)nama yang paling bagus dan baik buat anak-anaknya.Dan sebuah nama adalah merupakan satu doa(kita hampir sudah tahu itu semua).
Tanpa menghilangkan maksud dan arti dari nama aslinya,nama samaran bila di gunakan hanya untuk mengisi hiburan dan sebagai nama panggilan agar terdengar akrab di pergaulan dan linkungan(mungkin akan baik-baik aja)Dan terkadang kenyataannya justru sebuah nama samaran lebih banyak di kenal dari pada nama aslinya di banyak kalangan.Namun yang amat di sesalkan,terkadang dari diri entah sadar atau pun tidak,memanggil nama seseorang dengan sebutan yang di tambahkan atau di lebih-lebihkan hingga(dapat) membuat sakit dan tak berkenan untuk yang menerimanya.Semoga saja kita tidak termasuk di dalamnya.*yet.